Kanaya P.O.V
Jam di dinding ruangan ku sudah menunjukan pukul empat sore. Aku masih bisa bersantai sejenak apalagi pekerjaan ku sudah rampung semua. Divya yang menunggu Pa Irwan sedang duduk di sebelah ku. Dia sedang asik memainkan games di ponsel nya.
"Duh! Kok gw deg-degan ya!" kata Divya. "Ngapa?" tanyaku bingung. "Gw deg-degan takutnya nanti kita salah kostum!" jawab Divya yang membuat ku tertawa. "Please deh. Ga bakal, kan nanti ada laki lo sama Pa Arsen juga. Mereka pasti ngasih tau kita lagian menurut gw baju kita ini bisa kok buat acara formal. Jadi ga usah takut salah kostum." ujar ku menenangkan sahabat ku ini.
"Ekhem! Kalian sudah selesai kan?" tanya seseorang dari arah pintu. Kami berdua menengok dan melihat ada Pa Arsen dan Pa Irwan yang berdiri. Pa Arsen sudah tidak meng
