13. Pulang

1002 Kata

Siapa yang tak terpukul menerima kenyataan jika kesuciannya telah terenggut oleh orang yang belum lama dikenalnya. Ilona merasa hidupnya telah hancur. Ia hendak pergi meninggalkan apartemen Pratama dan tak mau berlama-lama lagi di sana. Wajahnya tampak kusut meski telah berpakaian dan merapikan penampilannya agar tak ada yang curiga. Begitu juga dengan Pratama, ia telah berpakaian layak. "Ilona, maafkan Mas. Ini semua murni kecelakaan. Mas tak bermaksud berbuat jahat. Namun melihat kamu yang begitu cantik, mas tak bisa menahan gairah." Pratama mencoba mencegah kepergian Ilona. Ia menunjukkan wajah penuh sesal dan rasa bersalah atas apa yang telah terjadi. Ia sengaja berakting jika semua ini seolah kekhilafannya. Padahal kenyataannya ia telah merencanakannya. Ia ingin mengikat Ilona dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN