Satu jam kemudian, Ilona kembali lagi ke kamar inap sang kakek. Berkeliling sekitar rumah sakit membuat dirinya terkenang akan ibunya yang kini entah ada dimana. Dulu seringkali ia menghabiskan waktunya di sekitar rumah sakit. Selain terkenang sang Mami, ia juga teringat teman masa lalunya.
Bayangan akan kehilangan teman kecilnya kembali memenuhi kepalanya. Sewaktu SMP kelas 3, Roshan sahabat semasa kecilnya yang juga cinta pertamanya meninggal di rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas
Ilona membuka pintu kamar 121 itu.
"Pak Angga!"Ilona terkejut melihat kehadiran Anggara ke ruang inap kakeknya. Pria itu sama sekali tak memberikan kabar berita apapun akan kedatangannya.
"Hai Ilona." Pria berkaos polo warna biru dongker itu itu menyapa Ilona seraya memberikan senyuman terbaiknya.
