Hari berganti hari, Tak terasa sudah satu bulan Ilona diperlakukan seperti seorang b***k nafsu Pratama. Ia bukan hanya bekerja di lapangan namun juga di luar lapangan menemani Pratama di apartemennya. Gadis itu baru akan pulang di malam hari, tentu saja diantar oleh sopir yang diutus oleh Pratama. Sampai detik ini tak ada yang tahu tentang masalah yang dihadapi oleh Ilona. Kepada keluarganya ia selalu memiliki alasan yang dapat diterima atas keterlambatannya pulang. Memberi les privat adalah alasan yang masuk diakal. Baik Gerry maupun Kakek Banu dapat memahaminya. Ilona tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk melawan Pratama selain harus mau menuruti semua keinginan Pratama. Kegiatan melayani Pratama untuk memuaskan hasratnya seolah menjadi kewajibannya. Pria itu selalu memberikan ancaman j