Ilona baru saja keluar dari kelas saat ponselnya berdering pertanda ada sebuah panggilan masuk. Ia pun dengan cepat segera merogoh tasnya, khawatir jika itu adalah panggilan penting dari adik atau kakeknya. Sayangnya, dugaannya salah. Di layar tertera nama Firas, si Pengacara Ganteng yang beberapa waktu lalu sempat menghubunginya. Tentu saja Ilona merasa terkejut. Dengan ragu ia pun segera menjawabnya. Entah ada apa pria itu tiba-tiba kembali menghubungi dirinya. "Assalamualaikum." Ilona mengucapkan salam dengan perasaan tak menentu. Ia berjalan mencari tempat yang nyaman untuk melakukan percakapan. Dadanya tiba-tiba saja merasa sesak. Ia butuh pasokan oksigen yang cukup. Mendengar suara Firas yang penuh wibawa membuat jantungnya senantiasa berdetak sangat cepat. Ia kembali mengatur n