Usai menikmati hidangan yang disediakan di cafe itu, mereka berempat segera melanjutkan perjalanan untuk meninjau ruko yang akan mereka gunakan sebagai lokasi usaha. Gerry memakai motornya sementara Ilona menumpang mobil Anggara. Jarak yang mereka tempuh tidak terlalu jauh dan hanya memakan waktu sekitar empat puluh menit saja. Kebetulan kemacetan lalu lintas hari ini tidak terlalu padat. Begitu tiba di sebuah kawasan ruko yang ada di kawasan perumahan mewah, mobil yang ditumpangi mereka berhenti, diikuti. oleh Gerry yang membuntuti mobil Anggara. Mereka semua turun. "Ini rukonya." Anggara menunjuk ruko miliknya. Ruko dengan dua lantai bercat putih bersih. Sekretarisnya lalu membukakan pintu ruko. "Lokasinya strategis dan saya yakin akan ramai dibajiri pengunjung," seru Anggara den