Sepeninggal petugas polisi, Sisil berjalan mendekati Ihsan seraya menatap wajah pria itu dengan mata berbinar-binar lengkap dengan senyuman yang mengambang lebar dari kedua sisi wajah cantiknya. Wanita itu benar-benar terlihat genit, tragedi yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu seolah tidak membuatnya terpukul sama sekali. "Eu ... nama kamu siapa? Kita belum kenalan lho," tanya Sisil genit seraya mengulurkan telapak tangannya untuk bersalaman. Ihsan balas menatap wajah Sisil datar. "Nama saya Ihsan," jawabnya singkat seraya menerima uluran tangan wanita itu . "Ihsan, aku Sisil," sahut Sisil menggenggam erat telapak tangan Ihsan. "Eu ... kamu tau gak apa bedanya noda sama kamu?" Ihsan seketika menggelengkan kepalanya dengan kening yang dikerutkan. "Kalau noda itu nempelnya d