Bab 28. Luka Tembak

1061 Kata

Enam jam kemudian. Isabella berjalan mondar di villa milik Ryan, sudah lebih dari enam jam lamanya sang bodyguard belum juga kembali. Wanita itu mulai diliput rasa khawatir, ia takut sesuatu yang buruk menimpa kekasih pujaan hatinya. Satu hal yang paling ia takutkan di sini adalah, Ryan kehilangan nyawanya di tangan Antonio. Wanita itu menghentikan langkahnya seraya menggigit ujung kuku jari jempolnya sendiri. "Ya Tuhan, si Ryan ko belum balik juga sih?" decaknya dengan kedua mata terpejam. Wanita itu seketika menoleh dan menatap ke arah samping di mana Ihsan orang kepercayaan Ryan tengah berjalan menghampiri. "Lebih baik Anda istirahat, Nyonya Isabella," pinta Ihsan berdiri tidak jauh dari tempat di mana Bella berada saat ini. "Saya yakin Pak Bos baik-baik aja." "Baik-baik aja kepalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN