Tiara menoleh dan menatap wajah suaminya dengan kening yang dikerutkan. Ekspresi wajah Bagus benar-benar di luar dugaan. Benar apa yang baru saja diucapkan oleh laki-laki ini, niatnya untuk memberi kejutan untuknya, yang terjadi adalah sebaliknya. Bukan Tiara yang merasa terkejut atas hadiah yang diberikan oleh Burhan sang ayah, Tiara terlihat biasa saja. Berbeda dengan Bagus yang merasa terkesima dengan penampakan rumah mewah dan megah pemberian ayah mertuanya itu. "Kamu kenapa, Mas? Reaksi kamu berlebih tau," decak Tiara tersenyum cengengesan. "Ini beneran kita bakalan tinggal di rumah ini?" tanya Bagus mengedarkan pandangan matanya menatap sekeliling rumah bercat pink muda tersebut. "Daddy apaan sih, aku 'kan sudah bilang kalau aku tak mau tinggal di rumah yang terlalu besar kayak