PART 17 - Takut Hujan

1894 Kata

"Meskipun dia mantan pacarmu, kau tidak berhak menarikku seperti tadi saat aku berbicara dengannya." Setelah saling berdiam diri di mobil, Rasaya membuka mulutnya ketika sampai di lantai kamar mereka. Perempuan itu berbalik melihat Randi yang berdiri di belakangnya. Matanya menajam melihat laki-laki itu. Randi hanya berdiri, menunggu Rasaya mengeluarkan semua emosinya. Tapi perempuan itu hanya diam. "Apapun yang Vanka katakan padamu, jangan pernah mendengarnya, Rasaya," ucap Randi, memberikan peringatan kepada Rasaya berulang kali. Randi tidak bisa berdiam diri melihat Vanka berkeliaran di sekitar Rasaya. Kejadian delapan tahun yang lalu terlalu membekas dalam dirinya. Randi tidak ingin Vanka kembali memanfaatkan Rasaya untuk membuatnya lemah. Karena Vanka berhasil melakukan itu dulu, s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN