BAB 23-24

1106 Kata

BAB 23 Pagi hari Citra turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama Dokter Ardian seperti biasanya. Namun, kali ini berbeda. Biasanya Dokter Ardian sudah duduk di meja makan sambil membaca koran, tapi pagi ini meja makan masih kosong. “Dokter Ardian mana, Bik?” tanya Citra pada Bik Yati. “Belum turun, Mbak,” jawab Bik Yati lalu mengambil alih Nizam dari gendongan Citra seperti biasa. “Tumben,” gumam Citra seraya mengerutkan keningnya. Citra pun kembali naik ke lantai dua untuk melihat Dokter Ardian. Hari ini Dokter Ardian harus bekerja. Citra tidak ingin Dokter Ardian terlambat. Di rumah sakit pasti sudah banyak pasien yang menunggunya. Sesampainya di depan pintu kamar Dokter Ardian, Citra mengetuk pintunya. “Dok …,” panggil Citra. “Eh salah, Mas …,” ralat Citra dengan jantung berde

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN