Seminggu kemudian Mayang pulang dari rumah sakit,hari kehari Radian selalu berkunjung kerumah Mayang seolah tak ingin berjauhan dari Mayang,tak terasa mereka lulus SMA,Mayang merayakan kelulusan nya bersama teman-teman dan sahabatnya.
Fatur teman sekelas Mayang mengajak mereka makan-makan di sebuah cafe sederhana yang berada di kampung halaman merek,Fatur berniat buruk kepada Mayang yang bidadari sekolah,Fatur memasukan sebuah obat perangsang ke minuman Mayang,tapi tanpa di sengaja Dina menyeruput minuman itu karna merasa kepedasan, setelah 15 menit Dina merasakan tubuhnya panas dan gerah kepanasan.
Mayang membawa Dina pergi dari sana,tanpa diketahui Mayang,Fatur dan teman-teman nya mengikuti Mayang dan Dina,Mayang mengetahui kalau mereka di ikuti melihat dari kaca toko sepatu yang agak besar,Mayang dengan cepat melangkah menuju sebuah rumah kosong yang di tinggal penghuninya merantau,Mayang membuka rumah tersebut dengan jepit rambutnya lalu membawa Dina ke sebuah kamar yang berkasur empuk.
Setelah membaringkan tubuh Dina di kamar itu Maya keluar mau mencari seorang Dokter,saat Mayang lagi mencari dokter seorang pria masuk kedalam rumah itu lalu menghidupkan semua lampu,pria itu mendengar suara seorang wanita yang lagi menahan gairah dan mendekati nya,terus bertanya.
*",Eh siapa anda,kenapa anda bisa ada di kamar saya?.
*",Mas,tolong saya mas,panas mas!!
Lalu Wiratama memegang dahi Dina,akan tetapi Dina malah menarik lehernya lalu mencium bibir Wiratama,Dina menikmati ciumannya itu tapi Wiratama mendorongnya dan membawa Dina ke kamar mandi lalu mengguyur tubuh Dina dengan air shower,setelah itu tubuh Dina di bungkus dengan mantel hitam joging.
Sedangkan Mayang di kejar-kejar oleh Fathur beserta teman-temannya,Mayang berhasil pulang dengan selamat, Mayang ketiduran di kamar nya,setelah pagi Mayang terbangun lalu teringat dengan Dina yang di tinggalkan nya di rumah kosong semalam.
*", Astagfirullah alazim Dina,kenapa aku bisa lupa dengan Dina,mati aku kalau dia bisa tertangkap oleh Fathur.
Lalu dengan cepat Mayang bergegas pergi dari kamarnya dan berlaju pakai motor metiknya menuju rumah kosong tempat Dina yang di tinggalin semalam,saat Mayang sampai di rumah tersebut,rumah itu sudah ada penghuninya yang lagi duduk di teras sambil telponan,Mayang mau bertanya tapi dia urungkan, dirumah Mayang Radian sudah menunggu mau mengajak Mayang ke rumah Oma nya untuk menentukan hari pernikahan mereka.
Semenjak itu lah Dina dan Mayang tidak pernah bertemu lagi,setelah menikah Mayang di bawa Radian ke Jakarta,walaupun kuliah mereka tetapi saling mengisi satu sama lain, Radian sangat mencintai Mayang,sampai saat lulus kuliah mereka di karuniai seorang putra, mereka sangat menyayangi dan merawat putra mereka dengan kasih sayang,sampai sebuah masalah pun terjadi.
Radian mempunyai kolega bisnis yang cantik,wanita itu sangat menginginkan Radian,akan tetapi Radian Wisesa menolak nya karna dia sudah menikah dan memiliki seorang anak, karena tidak bisa mendapatkan Radian,wanita itu berusaha tuk menghancurkan rumah tangga Radian dan Mayang,Wanita itu selalu menghalalkan cara agar dia bisa bersama Radian,maka terjadilah peristiwa itu.
Mayang mengantar putra semata wayangnya yang bernama Rendra kesekolah,Mayang di ikuti oleh seorang pria suruhan mengintai Mayang,akan tetapi Mayang mengetahui tujuan orang tersebut lalu meminta satpam tuk menangkap orang itu dan mengadilinya,di pos satpam.
*",Kenapa anda mengikuti nyonya Wisesa,apa tujuan anda kepada nyonya Wisesa?.
*",Pak satpam,saya mengawasi nyonya Mayang atas permintaan tuan Wisesa,tuan Wisesa takut kalau ada orang yang mau mencelakai istri dan anak nya maka itu saya di utus pak.
Mayang merasa aneh dengan pengakuan lelaki di depannya itu,lalu menelpon suaminya tapi tak di angkat karna lagi ada miting.
*",Tuan Wisesa bilang jangan menghubungi nya saat beliau lagi miting nyonya?".
Dengan kesal Mayang keluar dari pos satpam tapi lelaki itu mengejarnya dan berkata
*",Kalau nyonya mau suami dan anak nyonya selamat tolong kerja sama nya,kalau anda melawan dan melapor ke polisi,maka siap-siaplah kehilangan mereka berdua.
Lalu pria itu memberikan secerbik kertas kepada Mayang yang bertulisan no telpon
*",Hubungi saya kalau anda sudah memikirkan nya.
Lalu pria itu pergi meninggalkan Mayang,untuk melindungi putra kesayangan nya Mayang pura-pura kasar kepada anak nya,dan bersandiwara seolah berselingkuh dengan lelaki yang mengancam nya itu demi melindungi anak dan suaminya,biarlah dia yang menderita asalkan anak dan suaminya selamat.
*", Rendra kesini kamu,mulai saat ini kamu harus mengerti keadaan mama, kamu mulai sekarang harus mandiri dan jangan berharap kepada mama lagi kamu dengar.
Rendra menangis karna bentakan mamanya,Rendra melihat air mata mamanya mengalir begitu deras setelah membentaknya.
*",Mama kenapa kasar kepada Ren maaaa!,apa salah Ren maaa!?.
Tanpa menjawab Mayang pergi meninggalkan putra nya itu, ternyata pria yang bernama Maldi itu selalu mengintai rumah Mayang,sampai Mayang di bawa ke kamar dan di lucuti pakaian nya,tapi Maldi tidak menyentuhnya Maldi hanya menyuruh Mayang bersuara mendesah dan mengerang kenikmatan tuk di rekamnya,Rendra sudah menginjak ke sekolah SD,jadi Rendra sudah terbiasa menerima perlakuan mama nya yang kasar,pada saat pulang sekolah Rendra mendengar mamanya menangis histeris sambil berkata.
*", Rendraaaa,maafin mama sayang,mama terpaksa melindungi kamu dan papa kamu dengan cara ini,mama sangat sakit melihat kamu menangis nak,maafin mama nak,mas Radian,maafin aku mas,kalau kamu mau mengusir aku gak apa-apa mas,aku melakukan ini demi keselamatan kalian berdua mas!?
Ternyata Rendra tampa sengaja merekam semua kata-kata mamanya,setelah itu dia menyimpan Rekaman itu,Mayang keluar dari kamarnya dengan mata sembab menuju Rendra.
*",Rendra kamu masuk ke kamar sekarang,mama ada tamu yang akan datang?
Tanpa menjawab Rendra pergi ke kamarnya,lalu menangis terisak-isak menahan sakit atas perlakuan mamanya, Rendra keluar lalu mendengar suara desahan mamanya yang di rekam oleh Maldi,tapi yang sebenarnya Maldi mengancam Mayang kalau Mayang tidak menuruti permainannya maka suami dan anak nya akan di bunuh dengan orang yang selalu mengikuti anak dan suaminya.
Saat sarapan pagi Mayang muntah-muntah,dengan cepat Wisesa membantu istrinya itu, Wisesa sangat bahagia mendengar istrinya hamil lagi,tapi Maldi menekankan kalau Mayang tak akan mengakui kalau anak yang lagi dia kandung adalah anak Wisesa tapi anak Maldi.
*",Pergi lah mas,aku tidak ingin melihat kamu saat ini?.
*",Apa maksud kamu sayang,mas ini suami kamu,apa ini bawaan kehamilan kamu sayang?".
Mayang menangis lalu menutup wajahnya dengan selimut tebal, Wisesa pergi keluar,keesokan harinya Rendra melihat ada seorang pria sepantaran papanya lagi duduk di ruang tamu,Mayang memarahi anak nya dan mengancam jangan melaporkan tentang hari ini ke papanya,lalu Maldi membawa Mayang masuk ke kamar terus menyuruh Mayang membuka seluruh pakaian nya,anak buah Maldi selalu melaporkan kalau Wisesa mau pulang karna ada berkasnya yang tertinggal,anak buah Maldi menyamar sebagai sopir Wisesa.
*",Buka pakaian kamu seluruhnya,saya pengen melihat apa ada rekaman di tubuh kamu.
Wisesa beralasan, Mayang menuruti nya demi keselamatan suaminya,karna Maldi memperlihatkan Vidio suaminya yang lagi di mobil bersama anak buah Maldi,lalu Maldi menyuruh berbaring.
*",Berbaringlah?
*", Kamu mau ngapain,saya lagi hamil jangan macam-macam kamu ya.
*",Kamu lihat saja nanti.
Wisesa masuk kerumah lalu Rendra berlari mengejar papanya dan mengadukan semua tentang mamanya itu,Wisesa mendekati kamar tamu lalu mendengar suara istrinya mendesah dan mengerang kenikmatan,Wisesa mendobrak pintu kamar itu dengan sekuat tenaga,Wisesa melihat istrinya bertubuh polos tanpa sehelai benang pun,sedangkan Maldi berdiri tanpa busana juga, Wisesa memukul Maldi sampai bebak belur,Maldi tak bisa melawan karna bela diri nya tak seberapa dari Wisesa,Maldi terpaksa bebak belur demi misinya itu.
Wisesa menelpon pengacaranya
(Kelengkapan ceritnya di halaman 10 ya sobat athor semua).
Semenjak kejadian itu Mayang hidup sendirian membesarkan anak nya yang telah di lahirkan nya tanpa suaminya,Maldi selalu mengawasinya sampai Mayang melahirkan,anak Mayang sebenarnya lelaki tapi di tukar letakan nya dengan anak wanita malam nya,tapi putri wanita itu meninggal dan putra Mayang di kembalikan kepada Mayang,tapi Mayang tidak mengetahui nya sama sekali.
Mayang membesarkannya dengan kasih sayang karna anak bungsunya tak akan pernah dapat kasih sayang dari papanya,Maldi pernah mencoba mau membunuh anak Mayang tapi selalu gagal karna Mayang tak pernah meninggalkan putranya itu sedetik pun,Mayang selalu membawa Alwi kemana pun,setelah Alwi besar Alwi mulai jadi anak yang serakah dan iri hati karna tidak pernah mendapatkan apa yang di inginkan nya,sedangkan teman-teman nya selalu mendapatkan keinginan nya,Alwi tumbuh jadi anak yang keras kepala dan egois,tidak pernah memikirkan nasib ibu nya,yang dia tahu hanya mendapatkan apa yang dia mau.
Alwi sekolah sangat malas tapi ingin jadi orang kantoran,Alwi menghalalkan apa saja yang menurutnya patut dia dapatkan,tapi sebenarnya Alwi adalah anak yang baik,tapi karna kehidupan yang tak berpihak kepadanya maka itu dia menjadi orang yang angkuh.
Alwi mendapatkan ijazah yang di inginkan nya sebenarnya melewati Rendra yang kasihan dengan kehidupan ibunya yang sangat disayanginya dulu.
BERSAMBUNG
Maaf ya sobat athor semua, athor telat abdet nya karna ponsel athor bermasalah dan masuk bengkelnya deh,jangan marah ya sobat athor semua,tolong komennya ya sobat agar athor bisa menyelesaikan ceritanya.
TERIMA KASIH