Tak ada yang lebih manakutkan dalam hidup selain saat kamu menyadari bahwa kamu hanya sendiri... ~Ara Sudah sekitar sepuluh menit Ara berdiri di depan pintu rumah orang tuanya. Hari ini Ara memutuskan untuk datang berkunjung. waktu pun terus berlalu, tapi dia tidak juga segera masuk ke dalam. Hawa dingin dari angin malam yang menyergap sepertinya tidak dirasakannya. Ara tetap berdiri di sana dengan wajah ditekuk. Sudah dua malam terakhir ini Ara dan Rahid menginap di hotel dan belum pulang ke rumah mertuanya. Ara masih belum mau kembali ketika Rahid mengajaknya pulang. Malam ini Rahid mengatakan bahwa dia akan pulang ke hotel sedikit terlambat, karena itulah Ara memanfaatkan waktu itu untuk mengunjungi orang tuanya. Sesekali Ara mendengar gelak tawa dari dalam rumah. Sepertinya merek