18.Pertetean

2812 Kata

Sarah POV. Pada akhirnya, mau sekesal apa pun pada Iyel, tetap aja, saat dia berada di hadapanku, aku tidak mungkin juga mengusirnya pergi dari apartemanku. Harusnya, aku menginap di rumah orang tuaku, dan bukan malah pulang ke apartemanku. Tapi karena ujungnya aku akan keluar rumah juga malam minggu besok karena memenuhi undangan kumpul dari teman temanku, jadi aku memutuskan pulang. Lagipula mamaku tidak masalah juga saat aku pamit pulang. Kalo papa Roland sih, cenderung biasa aja, karena kami masih sering bertemu di kantor. Kalo mamaku kan hanya lewat telpon atau chat. Nah saat pulang ke apartemanku, di sana sudah ada si anak monyet, yang santai sekali menonton pertandingan bola di TV. Jadi ingat lagi rasa kesalku padanya, karena dia mengabaikanku saat kami di kantor papanya. Aku udah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN