Akses Khusus

1619 Kata

Violetta menunjukkan wajah paniknya. Kepalanya menggeleng seraya mendengkus kesal karena panggilannya tak terhubung. "Tadi aku hubungi Bang Dirga. Nggak di angkat telfon aku. Tiba tiba ada pesan masuk, sekretarisnya deh kayaknya yang balas," katanya sambil terus menghubungi nomor Dirga. Ayesha menghentikan langkahnya. Dia penasaran dengan isi pesan yang di kirimkan Bian untuk Violetta. "Terus, dia bilang apa?" tanyanya. Kali ini Violetta menghentakkan kasar kakinya sebagai pertanda jika dirinya benar benar khawatir sekaligus kesal. "Intinya, dia bilang Bang Dirga lagi nggak bisa di ajak bicara karena nggak sadar." Dahi Violetta berkerut. Seingatnya, meski pun dalam keadaan terluka beberapa jam yang lalu, Dirga masih dalam keadaan sangat sadar. Tak ada tanda tanda jika dirinya akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN