“Atur beberapa orang untuk lembur hari ini. Tidak lebih dari 10 orang harusnya cukup.” Raga menatap sosok pria paruh baya yang duduk di depannya terpisah meja. “Pastikan pesanan itu bisa selesai sesuai rencana. Mereka tidak mau mundur. Mundur atau cancel. Itu pilihan yang mereka berikan.” Raga menghembus samar karbondioksida keluar dari celah mulut. “Mereka sudah menjadi pembeli kita selama lebih dari 3 tahun. Sudah selayaknya kita sedikit membuat mereka merasa spesial.” “Tapi kalau rugi.” “Tidak. Kita masih bisa untung meskipun tipis. Paling buruk kita tidak dapat keuntungan, tapi juga tidak rugi. Setidaknya mereka akan kembali menurunkan order. Tidak mudah mendapat pembeli yang sistem pembayarannya lancar.” Raga menjelaskan. “Maksimal 10 orang lembur dua hari. Cukup, bukan?” “Saya u