BSW Bab 87

1953 Kata

“Berhenti, Mara!” Dengan napas sedikit memburu setelah berlari dari depan, Raga masuk ke dalam ruangan kemudian menghampiri Mara. Raga langsung merampas dokumen di tangan Mara. Nyaris saja dia terlambat. Gara-gara ban mobilnya bocor, perjalanannya tertahan. Dia harus mencari bengkel sebelum kemudian mencari taksi untuk melanjutkan perjalanan. Pria itu menghentak-hentak napasnya. Sepasang matanya menatap kedua istrinya bergantian. Terlihat kemarahan di kedua mata pria tersebut. Mulut Raga terbuka, namun detik berikutnya kembali tertutup. Pria yang masih berdiri di samping meja itu menurunkan pandangan mata sembari mengangkat dokumen di tangannya. Dengan tidak sabar Raga membukanya, lalu netra tajam pria itu bergerak dari kiri ke kanan. Membaca baris demi baris kalimat yang tersusun di d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN