Rencana yang akan datang

1169 Kata

Ratih bergegas mengangkat telpon ketika ponsel milik Bima berbunyi. Mengingat suaminya ada di kamar mandi, jadi Ratih yang mengagkatnya. Lagipula itu dari Ibu Gandari, Ratih sendiri rindu pada sosok mertuanya tersebut. “Hallo, Bu?” Ratih berani menganggkat panggilan. Tidak ada lagi yang harus mereka sembunyikan mengingat Bima sudah mengatakan apa yang terjadi dengan Kania di Singapura. “Ini Ratih, Bu. Ibu gimana kabarnya?” Tidak ada jawaban di sana, yang mana membuat Ratih menarik napasnya dalam. “Ibu?” tanya Ratih lagi. Apakah sosok itu salah menekan tombol hingga menghubungi Bima padahal ponselnya hanya diletakan saja? “Bu?” Ratih kembali bertanya untuk yang kesekian kalinya, bingung dan sesekali memastikan apa panggilan tersebut masih terhubung atau tidak. “Ibu?” “Bima kemana?” tany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN