9

1591 Kata
Mark terus tersenyum sambil mengemudikan mobilnya untuk kembali kekota,ia terus saja mengabaikan ari yang duduk disampingnya dengan wajah cemberut dan juga ditekuk,cemberut karena harus menuruti maknya untuk ikut kembali kekota,ditekuk karena merasa bersalah kepada keluarganya karena berbohong kepada mereka,harusnya sih ini bukan salah ari,si mark kampret yang memulainya jika saja mark tidak berbohong tentang status mereka mungkin ari tidak akan berbohong kepada keluarganya. Dan kini ia melirik kearah mark,kampret...bagaimana bisa mark setenang itu setelah keluarganya menyuruh mark untuk membawa keluarganya untuk datang kerumah ari,mereka ingin mark segera meminangnya,tradisi tetaplah tradisi. Dimana sang mempelai pria harus membawa keluarganya kerumah sang mempelai wanita. Melamar sang wanita secara resmi tidak asal menikah lalu beres. Semua butuh proses. “mark..”kini ari mulai membuka suaranya. “ya sayang..”jawab mark tanpa.menoleh kearah ariana,pandangannya masih tetap lurus kedepan,berkonsentrasi mengemudi. “bagiamana sekarang???” “bagaimana apanya sayang..!ya tentu saja tidak bagaimana’bagaimana..”lagi’lagi mark menjawab santai dan itu mampu membuat darah lana mulai memanas. “berhenti memanggilku sayang mark..”dengus ari kesal,dengan segera ia mengalihkan pandangannya keluar mencoba meredam emosinya sambil memandang rintik hujan yang mulai membasahi jalanan. “baiklah babe..” Kampret ini orang...batin ari kesal. “bagaimana kalau keluargaku menanyakan kembali hubungan kita...!!kau tau sendiri diantara kita sebenarnya tidak terjadi apa’apa..bahkan kekasih saja bukan selain boss dan karyawan kita bukan sahabat dekat...” “dan sekarang kita menjadi apa’apa..” “mark...”teriak ari yang kini menatap mark dengan kesal. Bisa gak bekecot sialan ini serius...kagak tau apa pala ari pening dibuatnya.. “ya babe..” “berhenti memanggilku seperti itu..” Mark melirik ari sejanak lalu kembali fokus pada kemudinya,ia menghembuskan nafasnya pelan lalu berkata”baiklah ari...mulai sekarang kau menjadi kekasihku..” “tidak...”jawab ari singkat sambil menyilangkan kedua tangannya didepan d**a. “kenapa..?apa aku kurang tampan atau kurang menarik..” “tidak..” “lalu kenapa..??”tanya mark lagi masih dengan posisi fokus tanpa memandang kearah ari yang tengah kesal setengah mati. “aku sudah bilang padamu aku tidak mencinatimu mark..jadi tidak mungkin bagi kita untuk menjadi pasangan atau kekasih..apa lagi sampek nikah...ya alloh amit’amit..bisa botak ni pala..” Mark melirik ari sekilas lalu kembali memfokuskan pandangannya kedepan”aku sudah pernah bilang jika aku akan membuatmu mencintaiku..” “tidak akan..” “kenapa tidak akan..??” “karena kau menyebalkan...tentu saja itu tidak akan terjadi..” “jika aku tidak menyebalkan apa kau mau berusaha membuka hatimu..” Mendengar kesungguhan dari ucapan mark,ari berfikir sejenak. Ini orang apa bener’bener suka sama ari tapi ari tidak suka...begimana donk..”tetap tidak...” “kenapa..??” “tidak kenapa’napa..” “ah..harusnya kau senang karena aku sudah menjadi penyelamatmu..” Ari tersenyum sinis kepada dirinya sendiri”aku tidak pernah memintamu menyelamatkanku...!!apa sekarang kau menyesal..karena aku tetap tidak mau menerimamu..” Mark menepikan mobilnya ditengah hutan,melihat itu ari menelan ludahnya dalam’dalam,jangan bilang sikampret ini mau menurunkaanku disini..batin ari mendengus takut sambil melirik keluar jendela. “aku tidak menyesal...baik...aku minta maaf jika sudah mengungkit pertolonganku padamu..!!tetapi tolong beri alasan kepadaku apa alasanmu tidak menyukaiku..” Melihat wajah murung mark ari semakin bingung. Yakk si kampret kenapa sedihnya pakek ditengah hutan gini..”pertama kakak dari sahabtku..dan aku sudah berjanji kepada ana untuk tidak mengencanimu..kedua..kau terlalu baik dan jauh banget untuk aku gapai..dan ketiga kau bukan joshua..”jelas ari sambil mengukir senyum kearah mark yang tengah muram. “ah...begitu..!!pertama akan aku jelaskan..aku dan ana tidak sekandung...dia adik tiriku...satu papa beda mama..kedua kau bohong..kau bohong jika terlalu susah menggapaiku ...jika kau bilang tidak suka ya tidak suka..dan ketiga begitu sukanya kau kepada joshua..apa kau yakin joshua menyukaimu..??kau hanya fans berat dan aku yakin masih banyak cewek yang mengelu’elukan joshua sebagai kandidat calon suami karena dia pablic figur...” “ka..kau tidak sekandung..??tetapi kalian terlihat akrab..” Mark kembali mengemudikan mobilnya membelah jalanan hutan yang sepi dan mulai gelap gulita”karena dia hanya memilikiku diindonesia dan begitu pula sebaliknya...kami saling membutuhkan meski kadang kami sering bertengkar...bukan hanya sekali ana tidak mengakuiku sebagai kakaknya..itu sangat sering terjadi...entah kenapa..” “ah...begitukah..” Mark mengangguk sambil menahan tangis. Sial...kenapa aku harus mengingat itu sekarang...batin mark sambil mencoba menahan luka hatinya. Hening sejenak namun ari kembali membuka suaranya,ia merasa aneh jika terus diam”maaf jika aku berbohong tentang yang kedua..” “tidak masalah..” “untuk yang ketiga...kau benar aku sangat bodoh jika mengharapkan joshua...!!cinta yang t***l dan menggelikan...” Mark mencoba tersenyum meski hatinya menahan sakit yang teramat sakit”cintamu tidak bodoh...juga tidak tolol...!!jika kau sangat menginginkannya aku akan membantumu mendapatkannya ....” Eh?ini orang benaran kagak main’main sama ucapannya...batin ariana sambil melirik mark yang masih fokus mengemudi. “apa kau serius..” Mark melirik kearah ari lalu mengangguk pasti. Meski ia tersenyum namun hatinya menangis. Ia tau jika dirinya tidak boleh egois,cinta ana yang begitu besar kepada joshua tidak akan bisa ia dapatkan. Mungkin dengan membantunya mark akan bahagia saat pujaannya bisa tersenyun bahagia. Bodoh...mungkin namun bagaimanapun ia berusaha ariana tidak akan menoleh kepadanya,mark tidak mau terjatuh dalam lubang yang sama,terpuruk dan menyesal seperti dulu.  ** “mark mana ari..??”tanya ana kepada mark yang baru saja datang dengan wajah yang ditekuk. Et dah...punya kakak kampret bangat ya...pingin timpuk rasanya...masa adeknya tanya Cuma dikacangin aja... “ana..”merliana segera menengok kearah ariana yang berjalan menghampirinya dengan senyum yang terus berkembang. “dari mana saja kamu hah..??pulang kampung lama banget...”ana segera menarik ari lalu menyuruhnya duduk tepat disampingnya,sahabatnya itu mulai tidak sabar untuk mendengar cerita ari tentang masalah yang ari hadapi dikampungnya. “ana makasih ya udah mau tampung ari..” “gak masalah..ah ya..ayo cerita...bagaimana masalahmu dikampung..??apa sudah kelar..??” Ari mengangguk mantap”em...sudah...berkat kakakmu aku bisa terbebas dari hutang piutang yang menjerat keluargaku..” “hutang..??kakakku..??apa hubungannya..??”tanya ana bingung pasalnya ia merasa tidak mungkin jika mark ikut campur dalam urusan orang lain dia tau mark seperti apa dan bagaimana orangnya,karena itulah ia tidak mau mengakui mark sebagai kakak. “iya...sebenarnya masalahku dikampung adalah masalah hutang piutang...bukan hanya itu aku juga harus dipaksa kawin sama makku agar bisa segera melinasi itang keluarga..” “ah..??” Ari tersenyum melihat kekagetan sahabatnya itu”jika aku menikah dengan anak rentenir itu hutang keluargaku akan segera terlunasi...tetapi aku tidak mau...itu namanya sama saja keluargaku menjualku..aku benci itu..” “lalu sekarang gimana..??” “sekarang sudah beres dan itu berkat bantuan kakakmu...”ati tersenyum lebar sanbil menatap ana yang mulai kebingungan. “tunggu...tunggu...mark menyusulmu,mark melunasi hutang keluargamu...??mark terus saja mencarimu dan mark juga sering menjailimu...”ana mengusap dagunya ia mencoba menggabungkan kelakuan aneh kakaknya dengan kejadian beberapa tahun silam saat dirinya masih dibangku sekolah menengah pertama dan kejadian itu sangat mirip dengan kejadian mark mendekati tetangga barunya. Bedanya bukan hutang piutang namun kelakuan mark yang cuek berubah jadi konyol dan menyebalkan,suka uring’uringan tidak jelas.”jangan bilang mark menyukaimu..” Ari mengherdikkan bahunya”sepertinya begitu..dan kayaknya juga iya sih soalnya dia bilang suruh belajar mencintainya..ah dia juga bialng suka kepadaku...” Ana benar’benar tidak menyangka jika mark akan mengulangi kesalahan yang sama,joshua..dan mark lalu mamanya. Bisa gawat jika mamanya mengetahui mark yang mulai jatuh cinta pada wanita lain. Mamanya bilang jika mark sudah dijodohkan dengan anak seorang pengusaha lebih tepatnya rekan bisnis mamanya dan itu hanya menunggu keputusan mark kapan mau menikah,tidak tidak...ini tidak boleh terjadi,ana sangat takut jika mamanya kembali ikut canpur dengan urusan asmara kakak tirinya”lalu apa kau mengiyakan ucapan mark?” “tidak...karena aku sudah mencintai seseorang dan itu adalah joshua..” Matilah ana sekarang,bagaimana ana bisa kecolongan dan bagaimana bisa pula mark dan joshua kembali berseteru setelah sekian lama sudah mulai membaik hubungan joshua dan mark. Ya tuhan bantu ari”ari...” “eh..” Ana segera menggeleng saat melihat keryitan kening ariana”tidak apa’apa..”jawabnya sambil menunjukkan senyum paksanya. ** “apa kamu gila mark..”teriak ana kepada mark yang sedang membaca buku dikamarnya. “berhentilah berteriak ana..”jaeab mark santai sambil meraih minuman yang terletak tidak jauh dari tempatnya duduk. “bagaimana aku tidak berteriak...kau membahayakan nyawa seseorang lagi..” Mark mengeratkan gengaman tangannya pada gelas kaca yang ia pegang namun wajahnya berusaha ia redam senetral mungkin agar ana tidak melihat kemarahannya”aku sudah putuskaan untuk mengabaikannya..” “apa kau yakin...???”kini suara ana mulai melunak. “aku yakin...karena aku tidak mau nenek sihir ikut campur lagi dengab urusanku...”mark melangkah mendekati ana lalu menepuk bahunya pelang dan kembali berbisik”bantu dia jika nenek sihir itu kembali mengusik pujaan hatiku..” “eh..?dia mamaku brengsek...” “dan sayang dia bukan mamaku dan aku sangat benci dia karena dia selalu ikut campur dengan masalah pribadiku..” “mark...” “stop jangan membentakku...” Mark segera melangkah pergi berlalu dari hadapan ana,ia kini hanya ingin sendiri karena pikirannya yang mulai kacau,ia berusaha menekan perasaan cintanya namun lagi’lagi perasaan itu susah untuk diabaikan. Ok mungkin kali ini mark harus benar’benar kembali kesifat awalnya,cuek masa bodoh dan tentunya klab malam yang tidak pernah ia sambangi kini mulai terlintas lagi didalam fikirannya. Kekanakan memang tapi masa bodoh dengan semuanya. “mark..”panggil ari lirih saat melihat mark yang berjalan melewatinya begitu saja,apa cecunguk itu sudah mulai bisa melupakannya. Entahlah..ari segera kembali melanjutkan langkahnya menemui ana. “kenapa dengannya..??” Ana hanya mengerdikkan bahunya lalu mengajak ari kembali keluar dari kamarnya.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN