Selesai salat Maghrib, Arsyl datang dengan membawakan pakaian ganti untuk Kirana. Mereka berdua masuk ke dalam kamar, setelah Arsyl menyapa Bu Kartika, dan Karina. "Tamunya siapa?" Arsyl menarik lembut pinggang Kirana, agar istrinya itu duduk di atas pangkuannya. "Tidak tahu, Kak Karina tidak memberitahu. Aku pikir sih, pasti tamunya istimewa bagi Kak Karina." Kirana memeluk bahu Arsyl dengan satu lengannya. "Bagaimana hari ini, apa perasaanmu lebih baik, tidak sering merasa kesal tidak jelas lagi?" Arsyl mengecup pipi istrinya. "Masih sering kesal, kalau nonton drama di televisi," jawab Kirana dengan bibir manyun. Arsyl tertawa pelan. "Drama India, atau Korea?" Tanya Arsyl. "India." "Tidak usah ditonton kalau membuat perasaanmu tidak nyaman, Sayang." "Aku ingin hiburan, Abang.