Rakha mengantarkan Syana pulang. Sementara Muti ditemani nenek, dan kakeknya. Rendra, dan Rahma ikut bahagia, begitu Muti menceritakan kalau ayahnya sudah melamar Syana, dan Syana menerima lamaran ayahnya. Di dalam mobil yang dibawa oleh Dudung, supir Rakha. Rakha duduk bersisian di jok belakang dengan Syana. "Kenapa akhirnya memutuskan untuk menerima lamaranku?" Tanya Rakha. "Harus disebutkan alasannya ya? Apa tidak cukup jawaban setuju saja? Ingat ya, S dan K tetap berlaku." "S dan K itu apa?" "Syarat, dan ketentuan harus tetap diikuti." "Syarat, dan ketentuan apa?" "Menikah tapi tidak langsung kawin. Ingat itu janji Om." "Oh ... aku laki-laki, tentu omonganku bisa dipegang." "Awas ya kalau ingkar!?" Syana mengacungkan jari telunjuknya pada Rakha. Rakha tertawa pelan. "Kamu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari