Dara mengetuk pintu kamarnya.. “Ka Danu.” “Masuk,” Danu sedikit berteriak, ia sedang berada di kamar gantinya memilih baju untuk ke kantor pagi itu. “Pilih mana?” Danu menunjukkan setelan jas warna abu gelap dan coklat terang. “Brown one,” Dara memilih warna coklat karena menurutnya lebih cerah saat Danu kenakan. “Really?” Danu mengerutkan keningnya. “Kalau tidak percaya diri, coba tanya Ka Mitha?” Dara tersenyum jahil… “Should I?” Danu tersenyum lebar. “Ahhh.. Kakak.. You’re falling in love. Dan itu terlihat sekaliii!!” Dara tertawa. “I’m happy for you. Ayah sudah bicara terus-terusan ingin punya cucu. Masa aku yang harus duluan?” Danu terdiam menatap adiknya, “Kamu sudah punya someone? Dara just tell me! You can’t choose anyone.. So many men out there whom might hurt you..”