Mitha tidak sabar ingin pergi dari area itu. Dari sudut matanya, Mitha melihat perempuan itu dengan berani menyentuh tangan Danu. Siapa perempuan itu? Apa yang akan mereka lakukan? Banyak pertanyaan menggelitiknya, rasa cemburu menyerangnya.. Kenapa berani menyentuh tangan Danu? Kenapa berani mengecup pipinya? Lemas rasanya… Memasuki ruang rapat, Mitha hanya duduk diam di kursinya, tidak b*******h melakukan apapun. Ingin cepat pulang dan berteriak sekeras-kerasnya! Ponselnya berbunyi, ada pesan dari DANU. Danu : I can explain. Don't be mad. Please... Mitha membacanya, tapi.. Tidak ingin membalasnya… Ponsel itu ia silent. Mitha memperhatikan jalannya rapat tanpa ingin bicara apapun. Bahkan tidak ingin menatap Danu.. Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 5 sore, sudah waktunya pulang.