“Mitha, tidak akan ada yang berani masuk ke kamar tidurku.. Berhenti meronta sayang..” Danu mengelus rambut Mitha. “Aku sungguh-sungguh meminta maaf..” Mitha mengangguk pelan dan mengelus pipi Danu..”Iya.. Aku sudah memaafkanmu bukan? Dan sekali lagi, aku tidak ada perasaan apa-apa pada Lingga. Tolong percaya padaku.” Danu menggaruk rambutnya.. “Aku tahu itu.. Aku tahu itu.. Jauh di lubuk hatiku, aku tahu kamu tidak melakukan apapun dengannya. Kamu membuatku gila Mitha! Jadi, kemarin siang aku membaca pengantar yang lelaki itu buat di novelnya. Setelahnya, hanya membuatku marah dan cemburu. Lalu, aku melihatnya memelukmu, kejadian yang membuat amarahku meningkat. Ini tidak pernah aku bayangkan akan terjadi!” Mitha diam, ia teringat cerita Anya soal pengantar yang Ojwala buat di nov