Lingga! Mitha sedikit kaget.. “Kenapa matamu merah? Mitha, apa kamu menangis? Ada apa?” Lingga terlihat begitu khawatir. “Tidak ada apa-apa, aku hanya membaca sesuatu yang membuatku terharu,” Mitha tersenyum lalu menunjukkan jurnal itu. “Jangan bersedih..” Lingga menunjukkan rasa cemas. Mitha hanya menggeleng dan tersenyum, “Ini tidak apa-apa, aku tidak sedih..” “Aku senang mendengarnya..” Lingga menunjukkan senyumnya. Mitha sedikit kaget, Lingga sangat jarang menunjukkan ekspresinya, tapi kali ini tersenyum. “Mmm.. Kaitan kerja tim kita, semua sudah berakhir dan sekarang hanya tinggal pelaksanaan. Jadi, aku akan jarang sekali kembali ke sini. Tapi, apa boleh kalau sesekali menemuimu?” Lingga sedikit ragu dan menatap Mitha. “Oh.. Sebagai temanku, tentu saja kita bisa tetap menja