Indra merasa kesal seharian Mitha tidak membalas pesannya dan tidak mengangkat teleponnya hingga sore pun tiba. Indra keluar dari kantor dan beranjak pulang, sampai ponselnya berbunyi. Salah satu dari perempuan pelampiasannya. “Ya.” “Aku ingin ketemu?” “Tidak mood.” “Ah, Indra sebentar saja, kamu ke kantor bagaimana? Aku tunggu di rooftop.” “Ok.” Indra melangkahkan kakinya menuju kantor pusat AB Group. Kantornya berjarak satu gedung saja, ia memimpin perusahaan perangkat selular yang sudah bekerjasama dengan grup tersebut. Jadi rasanya tidak asing untuk berkunjung ke kantor tersebut. Itu juga jadi awal perkenalannya dengan Mitha. Mitha.. Indra merindukannya kekasihnya itu. Tapi, Mitha benar, hubungan mereka tidak akan bisa berlanjut selama ia bersama perempuan-perempuan lain it