Mitha langsung mengganti bajunya dan mencuci mukanya. Tak lama, bel berbunyi. Mitha membukanya dan terlihat wajah Danu yang begitu tampan. Ada yang berbeda dengan penampilannya. “Kamu terlihat beda, jauh lebih tampan dan keren dari biasanya. Apa yang beda ya?” Mitha terpesona. Danu tersenyum lebar, “Rasanya biasa saja, tapi kalau kamu yang bicara hanya membuatku bangga dan senang.” “Aku tidak lama, hanya ingin melihatmu. Kamu kenapa? Apa aku ada salah?” Danu memegang tangannya dan menatap matanya. “Maksudnya?” Mitha balas menatapnya. “Oh wait, pipi kamu merah, kenapa?” Danu mengaitkan rambut Mitha ke telinganya, dan melihat ada segores luka merah di pipinya dekat telinga. Mitha segera berkaca, oh ini sepertinya tadi saat jatuh terkena pinggiran meja. “Tidak apa-apa, tadi.. Jatuh