Bel apartemennya berbunyi.. Mitha merasa senang, pasti DANU. Ternyata betul.. Kekasihnya itu tersenyum memperlihatkan raut wajahnya yang begitu menawan. Mitha menarik tangannya masuk..
Danu hanya tertawa, senang dengan sambutan Mitha.. “Andai aku bisa membawamu ikut denganku besok..” Mitha langsung teringat kalau Danu akan pergi besok, ia pun memeluknya.. “Danu, mmm..” Mitha sedikit ragu untuk bicara, “Mmm..”
“Apa?” Danu menatapnya ingin tahu.. “Selama di London, mmm.. Selalu kirim kabar ya.. Boleh aku minta seperti itu?” Danu tertawa.. “Mitha sayang, apa kamu pikir aku tidak akan merindukanmu? Kenapa minta hal seperti itu? Tentu saja aku akan mengingatmu dan menghubungimu..”
“Tidak, maksudku.. Aku tahu kamu pasti sibuk.. Hanya berharap, meski sibuk, bisa mengabariku..” Mitha menund
