"Aku tinggal di mansion Bryant milik nona Elizabeth." "Huh???" Bukan hanya Stephanie yang terkejut, Brian dan Shane juga. Mereka tidak percaya kalau Sera tinggal di dalam rumah mewah nona Elizabeth. "Kau tidak bercanda kan?" tanya Stephanie. Matanya melebar. Sera mengangguk pelan. Pipinya semakin memerah saja. "A-aku kan tadi sudah mengatakan kalau i-ibuku bekerja sebagai pelayan di mansion milik nona Elizabeth." Sera menundukkan kepala. "Tidak, maksudku ...." Stephanie mengibaskan tangan kacau, dia merasa bersalah. Sahabat barunya merasa rendah diri, padahal dia terkejut karena tidak percaya kalau Sera tinggal di rumah termewah dan terbesar di Grandville. Itu sangat mengagumkan. Sayangnya Sera salah paham. "Itu sangat keren, Sera!" Stephanie nyaris memekik. Untung saja Shane menutup