CH 27. Menggugurkan Kandungan

1365 Kata

Ruby membuka kelopak matanya yang sempat tertutup. Entah mengapa dia merasa sangat lapar, apalagi karena perutnya memang belum diisi apa pun sejak kepulangannya dari rumah sakit. Bergegas dia akhirnya beranjak dari ranjangnya untuk kemudian pergi menuju dapur. Kalau tidak salah ingat, Zero sempat mengatakan bahwa dia hendak memberikan sesuatu kepada Ruby. Apakah pria itu membawakannya makanan? Entahlah, yang jelas Ruby harus mengeceknya terlebih dahulu. Ruby sontak membuka kulkas, lalu menyapukan kedua matanya untuk melihat isi dari kulkas tersebut. Seperti dugaannya, pria itu memang membawakan Ruby makanan, yaitu berupa beberapa potong kue yang berbeda jenisnya. “Gila! Untuk apa dia membeli begitu banyak kue? Siapa yang akan menghabiskannya nanti?” Jika memang memiliki banyak uang, me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN