CH 40. Perintah Ibu

1352 Kata

Ruby menundukkan kepala, tak berani bertatapan langsung dengan kedua mertuanya. Satu tangannya kemudian mencubit lengan kemeja Zero, sedangkan tangan lainnya mengepal di atas paha. “Bagaimana keadaanmu? Kau pasti sangat syok sekali karena kecelakaan itu. Ibu dengar kalau itu adalah tabrak lari, tapi kau tenang saja, pelakunya sudah tertangkap dan akan dihukum seberat-beratnya.” Erina menyeruput secangkir teh hangat di samping suaminya yang tengah membaca majalah bisnis. Wajahnya terlihat begitu tenang, tetapi semua itu hanyalah topeng. Dia sudah berjanji kepada putranya untuk tidak melampiaskan kemarahan dan kekecewaannya kepada sang menantu, dan karena itulah dia harus menahan diri. Ruby menggigit bibir bawahnya pelan, lalu melirik ke arah Zero melalui ekor matanya. Pria itu terlihat s

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN