"Hentikan, Baron!" Seorang pria tinggi tegap berkulit putih menangkis tangan Bang Baron yang siap melayang ke wajah Ayi. Pria itu membuang tangan Bang Baron ke sembarang arah. "Ali?! Jangan ikut campur urusanku dengan wanita ini," hardik Bang Baron. Pria yang bernama Ali itu pun menatap tajam ke arah Bang Baron. "Apa kau sudah kehilangan nyali, Baron? Atau urat saraf malumu sudah putus hingga menganiya seorang wanita?" ucap Ali geram. Bang Baron berdecik ia membuang ludahnya kesamping. "Cih. Kau tau apa tentang wanita ini, Ali? Dia sudah berani menghasut anak buahku untuk berhenti bekerja denganku. Hingga tidak memberikan uang setoran," sahut Bang Baron. "Oh, jadi hanya karena wanita ini membela anak buahmu, lantas kau ingin menghabisinya," tukas Ali. Bang Baron maju satu langkah l