Tegang

1802 Kata

Aina memandang mereka satu persatu dengan penuh bahagia. Harapannya sejak dulu ya seperti ini, hidup damai bersama saling menyayangi dan mencintai satu sama lainnya tanpa adanya masalah yang tak bisa diselesaikan. Disaat mereka semua sedang ngobrol dengan bahagia, di luar ada seseorang yang baru saja turun dan keluar dari mobilnya. Sabrina, ia nekat datang ke hadapan Aina dan keluarganya. Ia seakan kehilangan akal sampai-sampai membuatnya tak berpikir panjang jika terjadi sesuatu yang luar biasa. Ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, mencoba untuk menenangkan diri dan menormalkan degup jantung yang berdetak lebih kencang dari biasanya. Setelah dirasa tenang, ia menatap ke depan dan mulai melangkahkan kakinya perlahan dengan penuh percaya diri. Ia mulai masuk ke dalam ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN