20. JMdCM

1111 Kata

Awan yang panik, segera mengikuti saat atasannya itu melangkah menjauh. Namun yang tak ia duga, ternyata pria itu berhenti di meja yang kosong dan menarik mundur kursinya hingga berdecit, membuat beberapa orang yang mungkin merasa terganggu, menoleh ke mereka, tetapi Zayn tampak tidak perduli. Termasuk orang di meja samping. Farah begitu terkejut saat melihat Zayn yang duduk tidak jauh darinya. Ia yakin pria itu sudah melihatnya. "Kenapa, Baby?" tanya pria yang duduk satu meja dengan Farah. 'Baby? Iya sih, dia memang kayak bayi kalau lagi ada maunya,' batin Zayn. Jika si pria memanggil Farah seperti itu, rasanya tidak mungkin mereka hanya berteman. "Apa tidak sebaiknya kita cari tempat makan yang lain, Pak?" tanya Awan, pelan." "Kenapa harus pindah? Ini kita udah dapat meja," sahut Za

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN