11- Hanya Kebetulan?

1002 Kata

Darwin menajamkan indra penglihatan, berkali-kali mengeja nama yang tertulis di atas kertas putih itu dan hasilnya tetap saja sama. Nama itu mirip dengan mantan istrinya. Ia lalu memindai tanda tangan yang tertera. Benar, itu juga tanda tangan mantan istri keduanya, ia masih ingat karena belum lama ini ia dan wanita itu menandatangani sebuah surat penting. Tetapi, bagaimana bisa? Yang ia tahu, Lisna adalah seorang wanita sebatang kara. Pertama kali mereka berkenalan saat ia akan menikah dengan Dita. Lisna saat itu masih seorang mahasiswi, bahkan setelah menikah dengannya pun masih melanjutkan kuliah. "Apa Bapak baik-baik saja?" tanya pria yang duduk di samping Darwin. "Ah, iya. Saya gak apa-apa, Gas." Pria bernama Bagas yang merupakan sekretaris Darwin itu mengangguk. Darwin pun memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN