Lebik Baik Mati

1050 Kata

"Lepas... aku ingin ke kamar mandi," cicit Vania, suaranya hampir tak terdengar. Michael akhirnya melepaskan pelukannya, dan Vania segera merasakan sakit yang lebih dalam dari yang ia bayangkan. Setiap gerakan terasa seperti ribuan jarum yang menusuk kulitnya. Namun, ia tetap bergerak, mencoba menjauh dari suaminya. Michael tersenyum miring, melihat Vania yang kesulitan untuk bangkit. Ia memeluknya dari belakang saat Vania terduduk di tepi ranjang. "Ini belum seberapa," bisik Michael, suaranya menggoda namun penuh ancaman. "Aku dan kau... Akan lebih banyak melewatkan malam panas setelah ini, sayang," tambahnya, membuat Vania semakin takut. Vania terisak, tubuhnya menggigil saat ia membalikkan badan dan mendorong Michael sekuat tenaga. Dengan gerakan gemetar, ia menarik selimut put

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN