Bellova menghela napas, mencoba menahan rasa sakit di hatinya. Dia tahu bahwa dia harus bangkit dan tidak menyerah dengan keadaan. Dia harus mulai menata hidupnya, dengan tekat tidak ingin diinjak harga dirinya. "Ya sudah, lakukan apa yang kamu mau. Yang penting jangan melewati batas," ujar Nick hendak beranjak pergi. "Terima kasih, Nick. Aku akan berusaha menikmati hidupku sebaik mungkin," ujar Bellova, berusaha tersenyum. Nick mengangguk, lalu berbalik dan melanjutkan kegiatannya. Bellova menatap punggung Nick dengan pandangan yang penuh kebencian, berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melawan Nick dan membuktikan bahwa dia bisa bangkit dari keterpurukannya. Bellova berbaring di tempat tidur, membiarkan Nick yang sibuk dengan laptopnya. *** Keesokan paginya, saat Nick turun u