chapter 23

1296 Kata

Adara berdiri di sebuah tebing, dirinya hanya melihat jurang yang amat dalam. Tanpa ada siapa pun disana. Di tangannya ada seorang bayi yang ada digendongannya. Dia memeluknya, tapi dirinya seakan tidak bisa berhenti untuk melangkah menuju jurang. Dia seakan ingin melompat ke dalam jurang itu. Hidup tidaklah berarti apa pun untuknya. Namun, ia sadar kalau bayi itu memiliki masa depan. Adara menghentikan langkahnya. Dirinya sudah berada diujung tebing dan ia hampir terjatuh kebawah. Pegangannya pada bayi itu semakin erat, dengan perlahan ia menoleh dan melihat tebing tidak berujung dihadapannya. Kata-kata yang menyakitkan seakan bergilir ditelinganya.             ” Kamu bikin malu keluarga!!”             “Pergi kamu!! Gak tahu malu!”             “Bawa anak haram kamu pergi!!” dan kata-ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN