Adara membuka matanya dan melihat Sangga yang berada disampingnya. Dia berniat untuk bangun dan membuatkan kopi untuk Sangga, tapi saat ia bergerak tiba-tiba saja ia merasa sakit pinggangnya dipinggang. Adara mencengkram bahu Sangga yang tanpa pakaian. Sangga pun terbangun dan melihat Adara yang sedang menahan sakit. “Lo kenapa?” tanya Sangga. “Punggung gue sakit,” jawab Adara. Sangga kembali merebahkan Adara dan menggosok pelan punggungnya. Sesekali dia juga membelai perut Adara, seakan berharap bayinya mengerti dan rasa sakit yang Adara rasakan sedikit berkurang. “Seminggu lagi kita ke tempat tante Tanya, kan?” tanya Sangga, masih menggosok pelan punggung Adara. “Iya,” jawab Adara. Sangga mendekatkan tubuhnya ke Adara dan mencium peru