chapter 46

1695 Kata

Adara mendapatkan panggilan dari pihak kampus menganai masalah kehamilannya. Dia diminta datang besok pagi ke kampus. Adara sudah merasa kalau dia akan dikeluarkan, tapi dia sangat merasa kacau karena dia tidak bisa memberikan sedikit pun kebanggaan pada kedua orang tuanya. Melihat Adara yang terlihat panik, Sangga pun mencoba untuk menghiburnya.             “Kalau emang di DO lo bisa masuk ke fakultas yang lo mau,” ucap Sangga.             “Iya, gue tau, Ga. Tapi ini tuh kayak pembuktian buat gue, kalau gue tuh gak akan bisa ngebanggain mereka,” balas Adara. Sangga mencium kening Adara, membuat perempuan itu menatapnya bingung.             “Lo gak akan bisa ngebanggain siapa pun, lo hanya perlu bikin bangga diri lo sendiri,” ucap Sangga. Adara pun tersenyum dan menganggukkan kepala. Wa

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN