chapter 17

1144 Kata

Adara membuka matanya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul empat sore. Dia pun keluar dari kamar. Adara berjalan ke dapur dan mengambil air putih. Tenggorokkannya terasa kering setelah bangun tidur. Dia melihat sekitar ruang tengah, karena ia tidak melihat seorang pun di rumah besar ini. Ternyata semua orang berada dihalaman belakang dan menikmati teh sore. Tiba-tiba saja Gina yang menyadari Adara sudah bangun, langsung berlari ke arahnya.             “Kak, berenang yuk!” ajaknya.             “Gak deh Gin, kakak gak bawa baju renang,” tolak Adara.             “Gue bawa dua kok,” saut Daniela. Adara pun mendelikkan matanya pada Daniela, yang ditanggapi dengan senyuman santai. Adara pun tidak bisa berkata apa pun saat Gina menarik tangannya dan membawanya ke kamar. Daniela segera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN