Part 22 Aku berlari kecil melewati jalan komplek yang ramai. Banyak pemuda dan pemudi yang juga melakukan joging. Ralat. Mereka lebih banyak berkumpul di pinggir jalan daripada berlari atau berjalan memutari tempat ini. Sesampainya di deretan ruko di depan komplek, aku berhenti di lapak penjual bubur ayam. Duduk di sebelah gerobaknya agar bisa gampang menambah kerupuk. Beberapa saat kemudian, tampak sebuah mobil berhenti di depan lapak. Seorang perempuan turun dan langsung duduk di sebelahku. "Belanjanya udah?" tanyaku. "Udah, capek banget nih keliling pasar. Bunda belanjanya kayak orang mau hajatan aja," keluh Lista. Aku mengulurkan tangan dan mengusap peluh di dahinya. Istriku yang masih muda ini tampak malu-malu bak pengantin baru. "Bunda udah dipesenin?" tanya perempuan s