Tangisan Bahagia

1059 Kata

Part 28 Semenjak peristiwa hari Minggu itu, kesehatan Lista turun naik setiap hari. Dia juga jadi malas untuk makan, lebih memilih untuk menyantap kudapan seperti martabak atau kue lainnya. Siang ini, setelah selesai menunaikan salat Jum'at, aku mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Biasanya aku akan mengabaikan hal seperti ini, tapi kali ini berbeda. Menuruti intuisi, aku mengangkat telepon dengan radar penasaran yang sangat tinggi. "Assalamualaikum, Mas Iko, ehh Mas Kay." Sapa seorang perempuan dari seberang sana. "Waalaikumsalam, maaf, ini siapa?" tanyaku. "Ini Dea, Mas," sahutnya. Ingatanku melayang pada seorang gadis berambut sebahu. Hanya dia yang memanggilku dengan sebutan Iko. "Oh, iya, Dea temannya Lista kan?" "Iya, Mas. Senangnya Mas Iko Uwais masih ingat sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN