PART. 9 DIGEREBEK

883 Kata

Zulfa memasang kompres di dahi Zul, lalu memijit kepala Zul perlahan. Suhu tubuh Zul yang tinggi, membuat kompres cepat kering. Posisi berbaring Zul tidak berubah sejak awal. Ia berbaring telentang, dengan kedua tangannya terlipat di depan d**a, seakan ingin menahan rasa dingin yang menyerbu tubuhnya. Zulfa sendiri harus berulang kali membasahi kompres, sampai ia tertidur di lantai dengan alas tikar plastik. Karena merasa kedinginan, tanpa sadar akibat terlalu mengantuk, Zulfa naik ke atas ranjang, dan masuk ke dalam selimut yang sama dengan Zul. Hujan di luar mulai berhenti. Beberapa orang tampak berada di samping rumah Zulfa. Mereka memperhatikan mobil Zul yang terpakir kehujanan di samping rumah. Tapi bukan mobil itu yang tampaknya jadi fokus mereka. Mereka mulai mengintip di sela di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN