"Itu dokter Ghaffiii!" Baru beberapa hari, ia sudah akrab dengan beberapa perawat di sini. "Orang Aceh!" "Oh ya?" Ia berseru heboh kemudian terkekeh-kekeh bersama. Omong-omong, ia satu-satunya mahasiswa koas di sini. Sebelumnya, ada lima orang tapi sudah pindah lagi ke puskesmas yang lebih jauh dari sini. Tak ada ruangan khusus dokter koas di sini. Tak ada makanan kantin yang yaaaah tampilannya kece abis seperti yang ada di luar negeri. Tapi tak apa, justru kesederhanaannya bisa diterima. Apalagi dokter pembimbingnya yang paling ganteng dan muda itu. Hihihi. "Dulunya anak kedokteran UI. Beliau juga katanya pernah koas di sini terus ketemu sama istrinya." "Yaaaaaah." Para perawat itu terkekeh-kekeh mendengar desahan kecewanya. Kenapa harus menikah sih? Tapi omong-omong tak masalah j