Kekuasaan

3122 Kata

Ia marah besar sepulang berhadapan dengan Angkasa. Ia tahu kalau tak akan bisa melawannya. Lelaki itu ternyata licik sekali. Ia baru tahu. "Dan lagi, mau menolak atau tidak, pada akhirnya kamu akan tetap melakukannya, Shabrina." Lelaki itu mengatakan itu ketika ia hendak keluar. Entah lah. Ia memang kehilangan minat karena rasa takut dan malu yang begitu dalam menderanya. Apalagi saat syuting kemarin. Ia tak sengaja mendengar para staf menggosipkannya soal adegan ranjang bersama aktor Rafael kala itu. Ia hanya bisa menahan marahnya tanpa bisa berbuat apa-apa untuk membela diri. Karena? Karena ia terjebak atas semuanya. Ia mengamuk sendirian begitu tiba di apartemennya. Tak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa berteriak. Ia benar-benar marah. Ia ingin membalas dendam tapi mustahil bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN