Vetri sadar jika sudah berada di dunia asing bersama orang-orang yang asing. Jadi dia harus menyesuaikan diri secepatnya untuk bertahan hidup. Dia berpikir untuk menerima kebaikan dari wanita di depannya, jadi Vetri bersedia di bawa wanita yang bernama Elizabeth ke sebuah bangunan megah dan memiliki lampu berkerlap kerlip di atasnya. Suara musik yang menghentak yang menggema di seluruh ruangan sangat menganggu indra pendengaran Vetri. Dari sinilah ia mulai merasa tidak nyaman. Aroma dari dalam ruangan mampu ia cium dengan jelas dari samping pintu masuk. Instingnya berkata jika ia harus pergi. "Nona, ayo masuk ke dalam. Di sana kau bisa bekerja. " Elizabeth dengan senyum manisnya mengajak Vetri masuk. Sebagai langkah penolakan, Vetri berjalan mundur. "Aku tidak mau masuk. " Se