Axton hampir menerobos masuk ke kamar di mana Vetri membuka jendelanya. Seluruh tubuhnya bergetar hebat seolah berteriak untuk memeluk Vetri. Gadisnya ada di sana, sehat dan terlihat baik-baik saja. Axton ingin sekali menelusupkan jari-jarinya pada surai golden-silver Vetri. Mencium bibir merahnya yang manis lalu membenamkan tubuh lembut Vetri dalam pelukannya. Axton akan bersumpah pada Vetri jika ia tidak akan mengecewakannya lagi. Dia juga sudah menyadari kebodohannya. Axton juga akan menjelaskan pada Vetri jika ia tidak akan memaksanya untuk menerima Paris. Jantung Axton berdegup kala jari tangan yang selalu menjadi tempat bibirnya berlabuh membuka jendela. Apa lagi iris hijau toska milik Vetri seolah-olah mencari sesuatu. Axton yakin jika Vetri tengah mencarinya. Gadisnya pasti mer