Butuh dua hari bagi kereta kuda yang dinaiki oleh Vetri untuk sampai ke wilayah Blackwolf. Dia sudah sangat merindukan ayah dan ibunya, juga Axton. Berbagai emosi yang diasosiasikan dengan rasa bahagia menaunginya tanpa henti, membayangkan ia bisa bertemu kembali dengan orang tuanya yang sudah lama tak bersua. Hanya saja, dadanya masih berdebar karena perasaan tidak enak. Dan semakin lama perasaan yang menyesakkan itu tidak ingin menghilang sedikitpun. Dengan menarik nafas panjang, Vetri mencoba menepis kegundahan hatinya. Dia mengumpulkan segala pemikiran positif dengan membayangkan perasaan penuh kebahagiaan. 'Yah mengapa aku terus risau oleh perasaan buruk? Bukankah kemenangan ada di pihak Axton, ' batin Vetri menyemangati dirinya. Vetri pun merilekskan dirinya dalam me