“Baiklah,” kata Renny. “Tapi aku nggak mau makan di bandara ya Bang. Aku mau kita makan di tempat lain.” “Oke, jawab Bima. Dia mengambil alih koper Renny. Bima sendiri tak bawa koper. Dia hanya menggunakan ransel karena bajunya hanya satu pasang saja untuk pulang besok. Kan acaranya dia pakai baju seragam kalau untuk pakaian rumah dia sudah bilang akan pinjam dari Ardhy saja biar nggak bawa banyak pakaian. Renny menyebut alamat yang dia tuju pada sopir taksi. ≈≈≈≈≈ “Kamu suka makan di sini?” kata Bima. Mereka makan di area sate kambing Pak kumis yang terkenal di daerah yang mereka lewati agar searah ke rumah keluarga Kintoko. “Kan aku sudah bilang aku sukanya bebakaran. Apa pun jenisnya. Sate semua jenis, ikan bakar, apa saja pokoknya yang bebakaran. Daripada nanti makan di resto
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari